Search

Cerita Akhir Pekan: Mengenang Jejak Ibu Inggit di Pasar Cihapit Bandung

Liputan6.com, Jakarta – Kesan kumuh dan berbau tak selalu terjadi pada pasar tradisional. Tak percaya, tengok saja Pasar Cihapit di Kota Bandung. Letaknya tak jauh dari Gedung Sate dan hanya memerlukan waktu 5 menit dengan naik sepeda motor.

Pasar ini kini tertata dengan baik dan juga tak berbau dan menjadi pasar percontohan di Kota Bandung. Jika berkunjung ke pasar ini, terdapat hiasan berupa payung tradisional khas Sunda.

Kain yang ada di langit-langit Pasar Cihapit merupakan pemberian dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat itu. Pada dinding-dinding pasar ini juga terdapat lukisan mural bergaya kotemporer.

Beberapa lukisan dinding atau mural tersebut merupakan karya dari beberapa seniman Kota Bandung dan seniman dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Mural yang paling terkenal terletak di dinding pintu masuk Pasar Cihapit.

Dilansir dari sosokitu.com, Jumat, 21 Desember 2018, pada zaman penjajahan Jepang, kawasan Cihapit dijadikan sebagai kampung penjara bagi orang-orang Eropa. Penjagaan tidak hanya dilakukan oleh tentara Jepang, tetapi juga oleh tentara Indonesia yang tergabung dalam Heiho.

Sebelumnya, pada zaman Belanda, kawasan Cihapit sudah dibangun dengan konsep lingkungan yang sehat. Di sana ada kompleks perumahan, taman atau lapangan terbuka, dan juga pasar. Pada 1920-an, kawasan ini mendapat predikat sebagai contoh pemukiman sehat yang dihuni oleh warga golongan menengah.

Tak heran hingga kini, konsumen Pasar Cihapit berasal dari kalangan menengah ke atas. Sebagian pedagang juga menceritakan, sebelumnya pasar ini juga dikenal sebagai istal (kandang) kuda. Kemungkinan hal itu terjadi setelah masa penjajahan Jepang.

Pasar Cihapit kembali dibuka setelah beberapa tahun Indonesia merdeka. Di tengah maraknya pasar modern, Pasar Cihapit tetak eksis hingga saat ini.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cerita Akhir Pekan: Mengenang Jejak Ibu Inggit di Pasar Cihapit Bandung"

Post a Comment

Powered by Blogger.