Liputan6.com, Jakarta - Pasar tradisional tak hanya identik dengan berbelanja kebutuhan pokok atau transaksi jual beli. Pasar juga bisa menawarkan banyak keunikan, termasuk penyedia pendidikan. Keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di dalam pasar jadi buktinya.
Bertempat di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, PAUD gagasan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini diperuntukkan bagi anak-anak para pedagang dan buruh di pasar tersebut. PAUD yang diberi nama Bina Yayasan Tunas Jaya ini diresmikan pada Februari 2018.
Dilansir dari laman PD Pasar Jaya dan Kota Administrasi Jakarta Timur, Jumat, 21 Desember 2018, sebelumnya, sekolah tersebut digunakan sebagai Tempat Penitipan Anak (TPA) yang sudah beroperasi sejak 1992.
Menurut Pengawas PAUD Bina Tunas Jaya, Lya Arief Nasrudin, lokasi sekolah tersebut berdiri di lahan seluas kurang lebih 300 meter persegi di kawasan Pasar Induk. Kegiatan belajar-mengajar dibagi ke dalam tiga ruangan, yaitu kelas playgroup, kelas A, dan kelas B. Lalu, ada juga ruangan untuk bermain, ruang guru, area salat, dapur, dan toilet.
Sekolah ini dibuka setiap hari Senin sampai Jumat dengan empat orang pengajar. Telah berstatus sebagai PAUD, pembelajaran bagi murid di sana dinilai telah meningkat karena sudah memakai kurikulum pemerintah.
Keberadaan PAUD merupakan salah bentuk pelayanan Pasar Jaya pada pedagang dan masyarakat, terutama di Pasar Induk dengan profesi orangtua murid antara lain jadi buruh angkut, buruh pengkupas bawang, dan pekerja di lingkungan pasar yang sering membawa anak-anak mereka bekerja.
Berdirinya PAUD di pasar tradisional, diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penampungan anak, tapi juga tempat untuk memberi ilmu bermanfaat, termasuk pendidikan norma dan sopan santun.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Akhir Pekan: Ada PAUD di Pasar Induk Kramat Jati"
Post a Comment