Search

Memaknai Fenomena Menjamurnya Kedai Kopi di Mana-Mana

Selain investasi, hal penting lainnya adalah memiliki strategi marketing yang jelas. Tedjo Kurniawan, seorang konsultan kopi mengungkapkan, banyak klien yang menganggap setelah menyewa jasa konsultan, persoalan bisnis akan selesai.

"Padahal, kita ini seperti starting engine. Kita bantu cari barista, ngitung modal agar tidak ada kebocoran, tapi nggak sampai sales dan strategi marketing. Sayang, mayoritas belum mengerti," ujarnya.

Di luar hitungan modal, ada hal lain tak kalah penting dari kesuksesan bisnis kedai kopi. Itu adalah sikap mental.

"Persisten, kegigihan, masalah lokasi, harga jual, konsep, pasarnya," ujarnya.

Saat ini, sambung dia, pasar kedai kopi yang paling besar pertumbuhannya masih didominasi Jakarta, diikuti Tangerang, Bandung, dan Bali. Semarang dan Yogyakarta juga cukup baik, terutama perkembangan kedai kopi angkringan.

"Kalau Surabaya, justru kedai kopi malah mati di sana," kata Tedjo.

Meski pasar dinilai bubble, masih ada yang berminat terjun ke bisnis kedai kopi. Jeremy misalnya. Berawal dari fotografi, ia dalam waktu dekat akan membuka kedai kopi di bilangan PIK, Jakarta Utara.

"Saya lihat kopi jadi lifestyle, bukan tren lagi. Dan buat kalangan fotografi, kedai kopi itu sangat dekat," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Jaringan kedai kopi Starbucks akan menutup sebanyak 8.000 cabang tokonya di Amerika Serikat

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Memaknai Fenomena Menjamurnya Kedai Kopi di Mana-Mana"

Post a Comment

Powered by Blogger.