Search

Kemenpar Siapkan Konsep Pengembangan Wisata Alam dalam FGD

Liputan6.com, Jakarta Kekayaan wisata alam Indonesia adalah salah satu kekuatan Indonesia. Guna mengembangkan kekuatan ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kebijakan Dalam Pengembangan Pariwisata Alam, di Hotel Akmani, Selasa (23/10/2018).

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembangaan Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa, pengembangan objek wisata alam harus dilakukan di Indonesia.

“Apalagi pengembangan pariwisata alam di kawasan konservasi. Di tempat ini, Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) harus dikembangkan serius. Tentunya, dengan mengacu kepada kaidah-kaidah keberlanjutan atau Sustainable Tourism Development,” ujar Rizki.

Ia menjelaskan, dalam konsep Sustainable Tourism Development ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian utama.

“Salah satu yang terpenting adalah aspek perlindungan. Berikut juga pemanfaatan secara lestari. Namun, dengan memperhatikan manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat setempat,” ucap Rizki.

Pengembangan pariwisata alam di kawasan konservasi mendapat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sebagai pemangku kawasan, Kementerian LHK telah menyusun dokumen Master Plan Pengembangan Pariwisata Alam Nasional di Kawasan Konservasi Periode 2018-2078.

“Ada tujuan khusus dalam dokumen Master Plan Pengembangan Pariwisata Alam Nasional di Kawasan Konservasi. Tujuannya agar dapat dijadikan acuan dalam pengembangan konsep pariwisata alam. Selain itu, mewujudkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan dan pengembangan pariwisata alam. Khususnya, di kawasan konservasi. Baik kawasan Taman Wisata Alam (TWA) ataupun Taman Nasional (TN),” kata Rizki.

Ia menjelaskan, FGD yang diselenggarakan tersebut berfungsi untuk memberikan penjelasan dan sosialisasi kepada stakeholder.

“Tetapi, kita juga berharap mendapatkan masukan untuk menyempurnakan Dokumen Master Plan Pengembangan Pariwisata Alam Nasional di Kawasan Konservasi. Agar bersinergi dengan kebijakan antar pemerintah, maupun dengan stakeholder pengembangan pariwisata alam di kawasan konservasi,” ujarnya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, juga berharap FGD bisa menghasilkan suatu rumusan yang berharga untuk pengembangan pariwisata alam.

“Oleh karena itu, sejumlah stakeholder dilibatkan. Karenanya, kita berharap agar pemerintah dan seluruh stakeholder dapat bersinergi untuk pariwisata yang lebih baik. Khususnya pariwisata alam,” ucapnya.

Sejumlah tokoh hebat hadir di FGD tersebut, di antaranya Asdep Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Kemenpar, Alexander Reyaan, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi Kementerian LHK, Dody Wahyu Karyanto, Wakil Ketua Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata Kemenpar, Ricky Avenzora, Asdep Manajemen Strategis, Frans Teguh, Guru Besar Ekonomi dan Industri Pariwisata, Yuwana Marjuka, dan praktisi Teguh Hartono.

(*)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kemenpar Siapkan Konsep Pengembangan Wisata Alam dalam FGD"

Post a Comment

Powered by Blogger.