Search

Kisah Satai Maranggi, dari China hingga Purwakarta

Dirangkum dari berbagai sumber, selama ini tak banyak yang tahu bahwa Satai Maranggi sebenarnya hasil dari asimilasi dengan budaya China. Mereka adalah para pendatang dari dataran China yang menetap di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Awalnya, satai Maranggi bukan terbuat dari daging sapi atau kambing seperti saat ini, melainkan dari daging babi. Bumbu rempah yang digunakan, sama persis dengan dendeng babi dan dendeng ayam yang dijual di Hong Kong, China, dan Taiwan.

Masyarakat Indonesia, khususnya dua wilayah di Kabupaten Purwakarta, yaitu Wanayasa dan Plered, yang memiliki kultur Islam kemudian mengganti jenis daging tersebut dengan daging domba, sapi, dan kerbau untuk dipadukan dengan bumbu.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Satai Maranggi, dari China hingga Purwakarta"

Post a Comment

Powered by Blogger.