Search

Ramai-Ramai Antre Sosis Demokrasi yang Selalu Ada Saat Pemilu di Australia

Allaster Cox, Kuasa Usaha Kedubes Australia di Indonesia menerangkan, sosis demokrasi jadi tradisi setiap pemilu berlangsung di Negeri Kangguru. Ia menyebut tradisi itu dimulai sekitar 1980-an.

Saat itu, sebuah yayasan yang hendak menggalang dana melihat peluang besar dari antrean para pemilih di tempat pemilihan setempat. Pemilu di Australia, kata dia, berlaku wajib untuk setiap warga negara yang memenuhi syarat.

"Orang yang datang itu jadi massa yang besar. Saat berdiri dalam satu lintasan, mereka lapar. Mereka perlu makan. Jadilah beli sosis itu," tutur Allaster.

Berbeda dengan stand yang dibuka di Jakarta, orang yang hendak makan sosis demokrasi harus membayar. Harganya terjangkau, sekitar 1-2 dolar Australia atau sekitar Rp 10-20 ribu.

"Semua uang yang diperoleh itu untuk charity," kata dia.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ramai-Ramai Antre Sosis Demokrasi yang Selalu Ada Saat Pemilu di Australia"

Post a Comment

Powered by Blogger.