Pada Agustus 2018, di usia 15 tahun, Thunberg menarik perhatian dunia ketika ia bolos sekolah dan duduk di tangga gedung parlemen Swedia selama tiga minggu. Ia menuntut pemerintah berbuat lebih banyak untuk mengatasi perubahan iklim.
Pada September 2018, dia melanjutkan usahanya dengan melakukan protes setiap Jumat. Sejak saat itu, sosoknya mendunia, memukau banyak anak muda yang kecewa pada orang dewasa atas lambannya penanganan perubahan iklim.
Pada Januari 2019, Greta sempat mengungkapkan bahaya perubahan iklim kepada para pemimpin dunia yang berkumpul untuk Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Yang terbaru, Greta Thunberg bersama ribuan murid sekolah lainnya berkampanye di depan gedung parlemen Swedia, Jumat, 15 Maret 2019. Kampanye ini merupakan bagian dari kampanye global mogok sekolah terhadap lambannya penanganan perubahan iklim.
Aksi mogok ini terinspirasi dari sosok Thunberg. Panita kampanye mengatakan kampanye serupa direncanakan akan berlangsung di lebih dari 2000 kota pada 123 negara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Remaja Pencetus Mogok Sekolah Jadi Calon Pemenang Nobel Perdamaian Termuda, Siapa Dia?"
Post a Comment