:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2759848/original/021917300_1553423617-IMG20190324133448.jpg)
Kolektor ulos, Torang Mt Sitorus tertarik pada ulos semenjak usianya masih sangat muda. Ia mulai mengumpulkan berbagai jenis ulos bagus dari berbagai daerah di Tano Batak, hingga saat ini ia memiliki 300 lebih kain ulos. Melalui kain ulos yang dipamerkan dalam Adiwastra Nusantara 2019, pria asli Batak ini ingin mengajak masyarakat baik Batak maupun non-Batak untuk mengenal Ulos Batak yang indah.
Di mana dalam ulos tersebut terdapat nilai-nilai seni dan filosofi berharga. Masyarakat Indonesia harus lebih menghargai dan menghormati karena ulos merupakan produk kebudayaan Batak bernilai tinggi. Ulos memegang peran sangat penting dalam kehidupan masyarakat etnis Batak, karena digunakan pada hampir semua aktivitas sosial dan ritual adat-istiadat.
Digunakan sebagai sarana dan simbol dalam segala upacara adat, mulai dari adat kelahiran, perkawinan, kematian, dan berbagai ritual adat yang lain. Ada pepatah adat Batak Toba mengatakan "Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangait ni holong" yang artinya, "Ijuk jadi pengikat pada batang, ulos jadi pengikat kasih sayang".
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Koleksi Kain Adati Indonesia, dari Songket hingga Ulos di Adiwastra Nusantara 2019"
Post a Comment