Ibu dan Peran Besar dalam Membentuk Karakter Bangsa

Liputan6.com, Jakarta - Karakter bangsa tentu tercermin dari kepribadian warganya. Perspektif yang dipandang dalam skala besar tersebut kemudian bisa ditelusuri hingga meninggalkan ujung tombak, yakni seorang ibu.

Kepribadian seseorang memang bisa dipengaruhi berbagai input. Namun, pendidikan dari rumah, termasuk ajaran ibu, jadi yang pertama menyentuh pribadi. Pengalaman inilah yang membuat wejangan ibu jadi pengangan tak sedikit orang sehingga secara tak langsung memengaruhi karakter bangsa.

"Nasihat beliau yang sampai sekarang masih saya ingat adalah sewaktu saya mau menikah. Beliau mengajarkan sabar dan bagaimana menjadi istri yang baik, tanpa merendahkan derajat saya sebagai perempuan," kata Handayani, Direktur Konsumber BRI di talkshow "Peran Ibu Dalam Membentuk Karakter Banga" di Ruang Auditorium Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Jumat, 21 November 2018.

Berbeda dengan Handayani, peran ibu dalam membentuk pribadi penyanyi senior Titiek Puspa tidak disampaikan melalui kata-kata. "Ibu saya anaknya 12. Tidak mungkin punya cukup waktu untuk berbicara sama satu-satu. Jadi, yang beliau turunkan adalah perbuatan. Saya meniru apa yang dilakukan ibu saya," paparnya di kesempatan yang sama.

Mengingat peran yang begitu penting, Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian menjelaskan, BUMN sangat berpihak pada upaya pembangunan Indonesia dengan pelibatan perempuan di dalamnya.

Hal ini tampak jelas dalam penempatan perempuan, di mana beberapa di antaranya juga seorang ibu, di posisi strategis dan tidak kalah berpengaruh dari lelaki. Ia menambahkan, dedikasi yang diberi perempuan-perempuan tersebut, walau berperan ganda sebagai istri, sungguh luar biasa.

Sementara lewat siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat, 21 November 2018, Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina menyampaikan, perempuan sekaligus para ibu memiliki kesetaraan dengan lelaki dalam memberi kontribusi dalam pembangunan dan mendidik generasi muda yang akhirnya terefleksi dalam karakter bangsa.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak hanya itu, selendang juga digunakan para siswa untuk bermain basket. Kegiatan ini dilakukan agar para remaja juga ingat akan jerih payah orangtua disaat memomong bayi sambil bekerja.

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini