Movement
Pergerakan yang menghasilkan tulisan tangan juga harus diperhatikan. Apakah ukuran hurufnya sama besar, apakah spasi atau jarak antar huruf maupun kata sama? Penilaian ini nantinya berpengaruh pada bagaimana seseorang membangun hubungan sosial.
"Kalau semua tulisannya serba statis. Nggak dari besar ke kecil hurufnya, misal. Maka, dia itu lebih nyaman sendiri. Lebih independen. Tapi, kalau yang dinamis, maunya bareng-bareng. Orang seperti ini cocok kerja dengan format group working," kata Deborah.
Form
Terakhir, lihat bagaimana huruf tersebut membentuk 'garis'. "Kalau hurufnya tajam-tajam, berarti orangnya ulet, lebih gigih. Tapi, kalau dilihat gandengan hurufnya membentuk sofa empuk alias bulat-bulat, maka orang tersebut cenderung suka yang nyaman. Pendekatannya lebih diplomatis," papar Dewi.
Nah, ketiga faktor itulah yang membuat Anda bisa membaca kepribadian orang lewat tulisan tangan. "Tidak boleh validasi hanya pakai satu indikator. Harus dilihat secara keseluruhan. Jadi, misal walau orang itu ulet, tapi dia lebih cocok bekerja di tim. Tapi, kalau soal acara-acara pertemuan dia lebih nyaman sendiri," kata Deborah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "3 Faktor untuk Membaca Kepribadian Orang Lewat Tulisan Tangan"
Post a Comment