:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1393911/original/004425900_1478153343-Taksi-London.jpg)
Lebih jauh Arief Yahya menceritakan, pengalaman dirinya saat berada di London bisa menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia. Arief Yahya mengatakan, sopir taksi di London bukan muslim, tapi mereka tahu di mana masjid dan di mana restoran yang menyediakan makanan halal, selain juga beragam tempat menarik bagi wisman yang datang.
“Ini sesuatu yang menarik dan membuat wisman merasa nyaman pada pandangan pertama. Melalui pelatihan WISA ini kita arahkan ke sana, sehingga nantinya wisman merasa nyaman saat berkunjung ke Indonesia,” kata Arief Yahya.
Pelatihan pada 100 orang driver Blue Bird, yang disiapkan sebagai calon pelatih, ini nantinya sebagai satgas pelatih bagi rekan-rekan driver dalam kelas-kelas selanjutnya. Dalam pelatihan ini pokok materi yang diajarkan terdiri dari 3 aspek, antara lain service key success factor, customer contact point, serta service level agreements. Dalam pelatihan tersebut juga diberikan pembekalan mengenai hospitality dan pengetahuan dasar kepariwisataan termasuk pemahaman konsep Sapta Pesona, destinasi dan tempat-tempat wisata. Semua materi ini mudah diimplentasi oleh para driver Blue Bird di lapangan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Arief Yahya: Taksi Itu Ujung Tombak Pelayanan Pariwisata"
Post a Comment