Cerita Sandiaga Uno yang Ketagihan Makan Durian

Liputan6.com, Jakarta - Sandiaga Uno akhir pekan ini menghabiskan waktu di Medan, Sumatera Utara. Selain menghadiri peluncuran sebuah tempat minum kopi sekaligus public library, tetapi juga menikmati ragam kuliner yang menggugah selera.

Ayah tiga anak ini menyempatkan diri menyantap kuliner khas Medan yakni Soto Medan di RM Sinar Pagi yang melegenda. Wisata kuliner ini dilakukan setelah ia selesai bermain basket dengan para mahasiswa.

Tak hanya Soto Medan, Sandiaga Uno juga tidak melewatkan kesempatan untuk menyantap durian. Kala itu, pria berusia 50 tahun ini berada di Durian Sitepu yang terletak di Jalan Sunggal No. 42 Simp. Sei Batang, Medan.

Ternyata ada kisah menarik di balik kecintaan Sandiaga pada buah yang memiliki duri tajam tersebut. Dalam kolom keterangan video, ia menulis setiap makan durian selalu teringat sang istri, Nur Asia dan zaman kampanye kemarin.

"Dulu saya tidak pernah ada keinginan untuk memakan buah ini, namun sejak kampanye kemarin, persisnya saat di Majalengka, Jawa Barat, demi @nurasiauno dan para petani durian, saya memberanikan diri memakannya." tulisnya.

Jadi Ketagihan

Sandiaga Uno saat makan durian di Medan. (Screenshot Instagram @sandiuno/https://www.instagram.com/p/B2JYsyihcWS/?hl=en/Putu Elmira)

Dalam video singkat yang diunggah Sandiaga Uno pada Minggu (8/9/2019), ia terlihat dalam balutan polo shirt biru dan celana panjang hitam. Duduk di kursi bersama para pengunjung Durian Sitepu lainnya.

Sandiaga Unotampak begitu asyik menikmati buah durian. Disorot pula tangannya saat mengambil buah durian berwarna kuning yang sebelumnya telah dibelah.

Berawal dari tidak ada keinginan untuk mencoba, kini Sandi justru ketagihan makan durian. "Dan akhirnya sekarang jadi ketagihan... Pecinta durian mana suaranya..??" tulisnya.

Selain itu, kehadiran Sandi di tempat makan durian tersebut sukses mengundang perhatian. Tidak sedikit yang mengajaknya untuk berfoto bersama, termasuk ibu-ibu.

"Bilangnya makan duren tapi ternyata isinya emak-emak juga," kata Sandi yang disertai gelak tawa ibu-ibu di sana.