Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Benhil (Bendungan Hilir), Jakarta Pusat, banyak terdapat tempat makan legendaris dan jadi favorit orang banyak. Misalnya saja kuliner dari Sumatera Barat yaitu satai Padang.
Kalau Anda ingin menikmati seporsi satai Padang dengan citarasa otentik, wajib mencoba Sate Padang Pariaman Takana Juo. Kedai makan ini lokasinya tak jauh dari Pasar Benhil dan berdekatan dengan restoran masakan Padang, Surya, yang juga termasuk legendaris.
Ada banyak kelebihan dan ciri khas kulier yang satu ini. Mereka menyediakan satai dengan tiga pilihan yaitu daging, jeroan dan lidah. Baik daging maupun lidahnya terasa lezat dan empuk. Lidah sapinya yang lembut dan gurih bergandengan dengan kuah satainya yang kental dan mantap hasil dari paduan 24 macam bumbu. '
Rasanya pas dan tak terlalu pedas. Kuahnya cukup banyak plus taburan bawang goreng yang sangat royal. Bumbu rempahnya juga sangat harum dan khas. Kelebihan lainnya adalah ukuran potongan lidah sapinya tergolong besar dibandingkan ukuran lidah sapi satai Padang yang lain.
Warung satai ini sudah ada sejak 1979 dan lokasi pertamanya juga masih di kawasan Benhil. Pemiliknya adalah Haji Bagindo Sudirman yang meracik berbagai bumbu dan daging pilihan untuk menghasilkan sate yang cocok di lidah banyak orang.
Daging sapi yang segar dan terbaik serta bumbu yang kaya rasa diyakini membuat sate ini banyak digemari dan membuat orang selalu terkenang dengan rasanya dan ingin kembali lagi.
Hal itu sesuai dengan namanya Takana Juo yang dalam bahasa Indonesia berarti terkenang selalu. Warung satai ini pun semakin maju dan berkembang sampai saat ini.
"Salah satu keunggulannya, rasa satainya tetap sama dari dulu sampai sekarang karena terus mempertahankan ciri khasnya, termasuk cara membuatnya," terang Ali pada Liputan6.com, baru-baru ini.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kuliner Malam Jumat: Daging Empuk dan Bumbu Khas Jadi Andalan Sate Padang Takana Juo"
Post a Comment