Tantangan terberat membuka restoran di Macau, menurut Thamrin, soal perizinan. Ia butuh waktu hingga satu tahun hingga akhirnya mendapatkan izin usaha.
"Itu yang paling menguras waktu, tenaga, pikiran, dan uang, karena sebelum mendapatkan izin, saya belum bisa membuka usaha," ujar Thamrin.
Selama satu tahun itu, ia harus membayar sewa ruko, sedangkan usahanya belum bisa beroperasi. Ia hampir saja menyerah dengan kondisi tersebut. Ia juga kesulitan untuk mencari daging sapi dan ayam yang bersertifikasi halal.
"Daging sapi saya peroleh dari China Daratan, sedangkan untuk ayam, saya dapat dari frozen chicken yang berasal dari Brasil. Semuanya bersertifikasi halal dari komunitas muslim Hong Kong," kata Thamrin.
Berbeda dengan daging, khusus untuk bumbu-bumbu, Thamrin memperolehnya dari Indonesia yang berbentuk kemasan, seperti merica, minyak, dan lain-lainnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Mantan Polisi yang Buka Restoran Halal di Macau"
Post a Comment