Seorang pendeta Hindu Swami Sandeep Andagiri sengaja datang dari Kerala untuk menyampaikan pesan cinta dan perdamaian di acara tersebut.
"Sangat mengerikan hidup dalam kebencian dan kekerasan. Negara bagian Kerala di India sebagian besar sekuler. Dan saya di sini menyebarkan pesan ini di Iftar khusus. Saya belum pernah melihat peristiwa seperti ini di mana umat Islam berbuka puasa dan melakukan salat usai Iftar di dalam gereja," kata Anandagiri seperti dilansir gulfnews.com, Selasa, 14 Mei 2019.
Pastor Kent Middleton yang berasal dari Afrika Selatan mengatakan antusias menjadi tuan rumah buka puasa tersebut. Ke depan, ia akan menggelar acara serupa secara teratur.
Sementara itu, Saidalavi Thayatt, sekretaris jenderal Pusat Kebudayaan Muslim Kerala mengatakan, agenda utama malam itu adalah untuk merayakan Ramadan dan mengambil bagian dalam Iftar sebagai satu komunitas besar.
"Tidak ada hambatan karena semua orang duduk bersama dan menikmati Iftar. Setelah makan, semua orang melakukan salat di dalam gereja. Itu benar-benar momen yang hebat,” tandasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Buka Puasa di Gereja di Uni Emirat Arab, Sebuah Pesan Cinta dan Damai"
Post a Comment