:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2778336/original/003784400_1555257035-IMG_20190406_092313.jpg)
Destinasi selanjutnya menuju Desa Wisata Kembang Arum yang berada di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Untuk mencapai titik ini sekitar 25 menit mengendarai mobil berkecepatan normal dari Kaliurang.
Selama perjalanan, pemandangan di kiri dan kanan banyak kebun salak. Tak ketinggalan, penjual salak pun mudah sekali ditemukan di pinggir jalan. 'Salak pondoh' dan 'salak madu' begitu tulisan di banyak warung salak.
Desa wisata ini menawarkan konsep alam. Para pengunjung bisa bermain outbond dengan memanfaatkan sungai yang mengalir di desa ini. Bisa juga menangkap ikan, beternak kambing, dan belajar melukis. Selain itu, desa wisata ini juga menawarkan homestay untuk bisa merasakan hidup ala warga setempat seperti disampaikan salah satu pengelola Desa Wisata Kembang Arum, Drajat Jati Kusumo.
"Kalau misalnya liburan berdua atau lebih. Enaknya, kalau menginap di sini bisa outbound seperti jembatan goyang, memet ikan alias menangkap ikan di sawah. Atau bisa juga bermain permainan seperti salak ngglundung," kata Drajat saat berbincang dengan Liputan6.com.
Desa wisata ini memang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Aneka kegiatan yang ada di sini dikelola warga, mulai dari pemandu outbond, penyanyi, hingga petugas parkir.
"Termasuk tadi makan siang kan ya, ada sayur lodeh kan, tempe, ikan, mangut lele, itu yang masak ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) desa," tutur Drajat sambil tersenyum.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sensasi Keliling Yogyakarta Naik VW Klasik"
Post a Comment