Search

Menyingkap Keajaiban Alam di Gua Batu Cermin Labuan Bajo

Gua Batu Cermin bisa dijangkau dari pusat kota Labuan Bajo dengan berkendara sekitar 15 menit. Aksesnya pun mudah dan mulus. Deretan bukit hijau dan pepohonan bersandingan di jalan. Membuat Anda semakin tak sabar untuk tiba di tempat.

Dari pintu masuk wisata gua, Setibanya di pintu masuk kawasan wisata Gua Batu Cermin, pengunjung akan menemukan sebuah warung makan dan area parkir yang cukup luas. Anda harus berjalan sejauh 300 meter.

Pepohonan bambu di sekitar akan memanjakan mata sambil menuju ke gua. Sesekali pengunjung juga bisa melihat beberapa monyet bergelantungan atau sekadar duduk-duduk di kanan-kiri.

Sebelum masuk, pengunjung akan diberikan helm keselamatan. Stalagmit dan stalagtit yang rendah dan tinggi membuat pengunjung harus menunduk dan sigap untuk menghindar menyusuri gua sepanjang kurang lebih 15-20 meter.

Udara terik ternyata menjadi sebuah berkah, karena kondisi yang paling tepat untuk mengunjungi gua adalah ketika cuaca cerah. "Kalau hujan, gua jadi terlalu lembab dan licin. Untung hari ini cerah," kata Mario.

Untuk memasuki gua utama, pengunjung harus menaiki tangga yang sudah disemen. Terdapat gua pembuka dengan jalur yang relatif luas dan mudah untuk dilalui. Beberapa pohon terlihat merambat dengan akar yang cukup besar menempel di dinding gua pembuka.

Tepat di bibir masuk gua utama, para pengunjung diminta untuk memakai helm dan menyalakan penerangan di seluler masing-masing. Dari sepuluh pengunjung, hanya dua yang diberikan senter oleh Mario. "Tidak boleh terlalu banyak penerangan di dalam gua, karena bisa mengubah temperatur udara," katanya. (Fairuz Fildzah)

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Seorang ahli geofisika Yordania mengubah gua berusia 60 juta tahun menjadi sebuah restoran. Restoran itu bernama Mrah Salameh.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menyingkap Keajaiban Alam di Gua Batu Cermin Labuan Bajo"

Post a Comment

Powered by Blogger.