Ada pun beberapa material yang Lianggono sertakan dalam instalasi seperti penggunaan kain organsa, dedaunan, hingga kayu. Di sisi lain, sang art director juga mengungkap kisah di balik kehadiran kayu tersebut.
"Ini ada daun ketapang, jati, daun-daun pohon pada umumnya dicampur. Yang perlu saya highlight, kayu ini berasal dari taman tempat saya discover hal ini. Saya selalu ingin memasukkan cerita di instalasi," katanya.
Lianggono ingin kembali membawa nuansa ketika merasakan pengalaman di taman dengan memberi nuansa putih yang bertujuan memberi transparansi menciptakan shadow yang menjadi highlight.
"Selain dari material yang saya gunakan berasal dari tempat inspirasi saya, ketika saya dapat batang ini juga komunikasi dengan orang yang ada di sana. Itu re-create satu hubungan saya dengan tempat itu, sangat connected," katanya lagi.
Menariknya, ia juga memasukkan unsur musik ke dalam instalasi. "Setiap saya berjalan ke satu tempat, saya selalu pakai headset dengerin musik dan musik klasik. Itu yang membuat saya ingin orang merasakan ketika menjadi saya," tutur Lianggono.
Melalui instalasi ini, Lianggono berharap ketika orang-orang datang, mereka dapat bermain dengan indra. Bagaimana setiap keindahan dapat dimainkan.
"Ketika kita fisik menginjak, merasakan, mencium harumnya, dan disaat yang bersamaan juga telinga," tutup Lianggono.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Melihat Perspektif Berbeda Lewat Instalasi Kolaborasi Tangan X Lianggono"
Post a Comment