:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2756640/original/021855600_1553081852-The-Charity-Fundraiser-to-The-Benefit-Move-Right-Madeline_Stuart1.jpg)
Menurut Nelly Gan, President LCJS Tulip, pengidap down syndrome bukan tak bisa berkarya walau memiliki tingkat kecerdasan rendah. Namun, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk diasah. Dengan begitu, mereka bisa lebih mandiri.
"Di Indonesia itu, satu dari 1.000 kelahiran adalah pengidap down syndrome. Di Jakarta sendiri saya perkirakan ada ratusan ribu orang. Nah, kita ingin membantu dengan membuat tempat yang bisa mengasah skill mereka," kata Nelly.
Untuk itu, pihaknya berinisiatif untuk menggalang dana bertema 'Move Right' yang dilakukan tepat pada Hari Down Syndrome Sedunia, Kamis, 21 Maret 2019. Penggalangan dana ini dapat diikuti dengan membeli tiket acara lewat JD.ID.
Acara tersebut juga menghadirkan model internasional asal Australia yang juga pengidap down syndrome, Madeline Stuart. Perempuan 22 tahun itu akan membuka acara yang juga dimeriahkan fashion show dari Alleira Batik.
"Jangan hanya karena kamu punya disabilitas, kamu tak bisa mengenakan dress cantik atau tampil glamor," kata Rosanne Stuart, ibunda Madeline.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Madeline merupakan gadis berkebutuhan khusus. Meski fisiknya tak seperti kebanyakan remaja normal, namun ia memiliki impian menjadi seorang model. Dengan motivasi yang besar, impiannya pun terwujud.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lukisan Spesial Kartika Affandi bagi Anak-Anak Pengidap Down Syndrome"
Post a Comment