Search

Kisah Unik Hotel Mungil di Sudut Laweyan Solo yang Dibangun Sejak 1938

Ide tersebut pun terealisasikan pada 2001. Awalnya, penginapan tersebut dinamai Bed and Breakfast, hotel yang memberikan pelayanan menyenangkan seperti di rumah sendiri ditambah lagi dengan nuasa Jawa. Berjalan kurang lebih tiga tahun ternyata hotel tersebut tidak memenuhi syarat dari PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia).

Nina Tandjung akhirnya memutuskan untuk lebih meningkatkan fasilitas yang ada dan memperbaiki kekurangan dari sebelumnya. Pada 2004, ia mengganti nama hotel menjadi Roemahkoe Heritage Hotel Solo.

Ketika berkunjung di hotel tersebut kita akan disuguhkan dengan keindahan bangunan Jawa seperti masa 1938. Bangunan hotel tersebut sudah berusia 81 tahun sejak pertama kali dibangun hingga saat ini dengan sedikit renovasi.

Tidak hanya bangunan ala Jawa, hotel itu juga menyediakan makanan khas Keraton Solo seperti nasi jemblung, lodoh pindang, dan aneka nasi goreng. Hotel yang juga menyediakan 14 kamar dengan dua kamar Royal Suite Room yang menyediakan fasilitas lengkap mulai ruang tamu hingga kamar mandi dan tempat tidur yang nyaman.

Keunikan yang dimiliki hotel ini membuat para turis asing tertarik untuk menginap di sana "Biasanya yang sering nginep di sini orang asing. Pada saat musim panas sekitar bulan Juli sampai Agustus itu, hotel ramai dikunjungi turis," ujar Pardi.

Pardi mengatakan bahawa penginapan yang memberikan desain bangunan ala Keraton Jawa ini bertujuan untuk memperkanalkan budaya Jawa yang unik dan menarik. Ditambah lagi untuk memperlihatkan bahwa bangunan Kraton Solo jaman dulu itu seperti yang ada pada Roemahkoe Haritage Hotel Solo. (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah:

PT Angkasa Pura II meresmikan pembukaan hotel kapsui di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Terdapat 120 unit yang dapat disewa pengunjung.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Unik Hotel Mungil di Sudut Laweyan Solo yang Dibangun Sejak 1938"

Post a Comment

Powered by Blogger.