Search

Jejak Misionaris di Pulau Tak Bertuan Papua Barat

Liputan6.com, Jakarta - Di pesisir pantai Pulau Dua, Distrik Werbes, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, berdiri puing-puing gereja yang menjadi jejak misionaris di sana. Sebuah peninggalan sejarah kembali membawa pengalaman lain bagi wisatawan.

Dalam keterangan tertulis Kementerian Pariwisata yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 16 Maret 2019, Pulau Dua merupakan sebuah pulau tidak berpenghuni yang pernah menjadi lokasi petilasan misionaris bernama Yonas Nandisa, pembawa kabar Kristen pertama di Tambrauw. Dia adalah seorang guru Injil yang pertama kali pada 12 Agustus 1912 di Pulau Dua.

Prasasti petilasan Kristen Injil di perkampungan Pulau Dua mencatat, Yonas merupakan salah satu penyebar agama Kristen di sana. Bisa dibilang, pengaruh Yonas dan para pengikutnya lah yang membuat 90 persen masyarakat Tambrauw menganut agama Kristen.

Untuk mengenang jejak Yonas, didirikan sebuah tugu. Dulu, di dekatnya ada sebuah gereja. Namun, bangunan gereja itu rusak, perkakasnya dicuri diduga oleh para awak kapal yang mendarat hingga hanya menyisakan puing.

Gereja mulai koyak pada Perang Dunia II. Ketika itu, Pulau Dua menjadi salah satu lokasi petarungan para tentara. 

Warga yang ada kemudian diungsikan ke Bika. Setelah peperangan berlalu, pulau jadi tak bertuan sehingga pencuri leluasa membawa perkakas gereja. Hingga kini, masyarakat Kristen di Tambrauw merayakan petilasan misionaris tersebut setiap Agustus.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jejak Misionaris di Pulau Tak Bertuan Papua Barat"

Post a Comment

Powered by Blogger.