Tak hanya tas kota, para perajin Baduy juga menjual aneka produk kerajinan lainnya, seperti kain tenun, batik, suvenir, selendang, dan baju kampret.
Pengunjung pameran itu bukan warga Kabupaten Lebak saja, tetapi juga dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor dan DKI Jakarta.
"Kami merasa kewalahan melayani permintaan pengunjung, terutama tas koja," kata Amir.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pameran "Pekan Ekonomi Kreatif" untuk mempromosikan pemasaran produk aneka usaha kerajinan masyarakat. Ia menyebut pelaku UMKM di Kabupaten Lebak tumbuh dan berkembang, termasuk kerajinan masyarakat Badui.
Kegiatan pameran ini, kata dia, untuk mendorong pelaku UMKM bisa bersaing sehingga perlu peningkatan kualitas. "Kami mengapresiasi produk UMKM Lebak cukup bagus dan tidak kalah dengan produk pabrik," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengenal Tas Koja, Kantong Khas Warga Baduy dari Hasil Hutan Adat"
Post a Comment