Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari brand fashion high end, Chanel. Melalui pengumuman yang disampaikan Yayasan Perlindungan Hewan (PETA), brand premium ini secara resmi melarang penggunaan bulu dan kulit eksotis seperti buaya, cicak, dan ular pada semua koleksinya.
Seperti dilansir dari situs resmi Peta.org, Selasa (4/12/2018), PETA secara konsisten menyerukan kepada berbagai brand di dunia untuk memilih material tanpa kekejaman yang mengharuskan para hewan tersiksa, menderita, dan mati.
Chanel mengikuti gerakan brand lain yang sebelumnya telah melakukan langkah bebas bulu dan kulit eksotis pada koleksi mereka. Di antaranya, Ann Inc, Arcadia Group yang menaungi Topshop, ASOS, Bebe, H&M, L Brands yang menaungi Victoria's Secret, Nike, Nine West, Overstock.com, Puma, dan banyak brand lainnya.
High end brand lainnya telah lebih dulu menghentikan penggunaan bulu dan kulit eksotis, seperti Armani, Coach, Donatella, Versace, Michael Kors, Gucci, Burberry, dan John Galliano.
PETA juga berharap brand lainnya mengikuti jejak Chanel yang melakukan langkah penting dan mulai ini. Berbagai produk fashion dan aksesori tetap bisa membuat tampil stylish tanpa menyiksa hewan-hewan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Chanel Berhenti Gunakan Bulu dan Kulit Hewan Eksotis dalam Semua Produk"
Post a Comment