Liputan6.com, Jakarta – Desainer Bramanta Wijaya kembali menampilkan koleksi fashion terbarunya. Sementara dua koleksi sebelumnya berbicara tentang iman dan pengharapan. kali ini Bramanta kembali dengan Tresno, koleksi yang berbicara perihal kasih.
Melalui Tresno, Bramanta ingin menyampaikan kecintaan terhadap akar budaya Jawa, peranakan Cina, dan Eropa melalui simbol dalam motif dan potongan busana. Di koleksi ini, Bramanta mencoba menonjolkan motif batik peranakan Cina dan Jawa dengan sentuhan kontemporer dalam potongan kain yang terinspirasi dari gaya Eropa.
Yang jadi inspirasi adalah klan Manchu dari Dinasti Qing. Pada koleksi ini, Bramanta Wijaya mencoba menerjemahkan Tresno ke dalam siluet jubah perempuan bangsawan dengan nuansa perpaduan budaya.
Selain itu, ada jubah manchu dengan empat belahan yang diberi twist menjadi gaun panjang berhias detail kancing dan dipadukan bersama celana panjang. Lalu, ada potongan busana yang melebar menjadi gaun midi berpotongan trapeze.
Sebagian besar atau bahkan hampir semua gaun memakai kerah Shanghai. Sentuhan klasik dan elegan hadir lewat bustier yang dipadukan dengan kain saung khas kebaya encim. Rok dengan potongan flare juga terlihat lewat gaun berpotongan cheongsam yang menjadi ekspresi kebebasan perempuan Cina di tahun 1930-an.
Pada kain linen terlihat teknik bordir yang dihiasi motif bunga krisan dan bunga Eropa lainnya. Motif warna-warna cerah khas peranakan Cina dan Eropa sekali lagi dipadukan Bramanta Wijaya dengan motif seperti Mega Mendung, hasil perpaduan budaya di pesisir utara Jawa.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bramanta Wijaya Lengkapi Trilogi Koleksinya dengan Tresno"
Post a Comment