6 Museum Kece di Indonesia yang Bikin Anda Ingin Datang Lagi

Liputan6.com, Jakarta - Kalau mendengar kata museum mungkin yang ada di benak banyak orang adalah tempat yang sepi dan membosankan. Museum seperti identik dengan hal-hal yang kuno dan ketinggalan zaman atau hanya berkaitan dengan sejarah masa lalu.

Anggapan itu mungkin sekarang sudah kurang tepat. Terbukti, saat ini di Indonesia sudah banyak museum yang menarik dan jauh dari kesan membosankan. Bahkan, kini banyak anak muda yang suka mengunjungi museum atau galeri seni.

Banyak museum yang jadi tren dan Instagramable di negeri ini. Dirangkum dari beragam sumber, berikut enam museum kece dan menarik di Indonesia yang harus Anda kunjungi dan pasti ingin datang lagi.

Museum MACAN

Sebagian orang, mungkin termasuk Anda, ada yang mengira kalau museum MACAN menampilkan koleksi hewan terutama macan dan sejenisnya. Faktanya ini adalah museum seni kontemporer yang indah dan menarik.

MACAN merupakan singkatan dari Modern and Contemporary Art in Nusantara. Museum ini baru dibuka untuk umum pada November 2017. Terletak di AKR Tower, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, museum ini memiliki koleksi seni aliran kontemporer dan modern yang berasal dari benua Asia, Eropa, dan Amerika.

Museum MACAN menampilkan tema koleksi berbeda dalam periode waktu tertentu. Harga tanda masuk ke museum yang terdiri dari dua lantai ini berkisar dari Rp 80 ribu sampai Rp 100 ribu.

Museum De Mata Trick Eye

De Mata Trick Eye adalah museum 3D keren di Yogyakarta, terletak di XT Square, Jalan Veteran, Pandeyan, Yogyakarta. Di museum ini kita bisa berfoto dengan latar belakang Menara Eiffel, Tembok Besar Cina, maupun berbagai bangunan keajaiban dunia lainnya.

Pengunjung dapat merasakan sensasi tiga dimensi yang mengagumkan karena terasa seperti nyata. De Mata Trick Eye disebut-sebut sebagai museum 3D terbesar di dunia karena mempunyai sekitar 120 gambar tiga dimensi, sedangkan di negara lain paling banyak hanya 70 gambar.

Museum ini juga menampilkan gambar dengan tema olahraga, tokoh, binatang, superhero, roman, sirkus, ornamen, termasuk obyek wisata Tamansari dan Pagelaran Kraton Yogyakarta. Penempatan gambar memakai model labirin sehingga tidak membuat jenuh para pengunjung. Sebagian besar karya merupakan kreasi Petrus Kusuma dan karya mahasiswa seni rupa ISI Yogyakarta.

Let's block ads! (Why?)