Liputan6.com, Jakarta – Sebagai salah satu alat transportasi itu, pesawat terbang makin memudahkan perjalanan seseorang dari satu tempat ke tempat lainnya. Penggunaan pesawat terbang akan mempercepat waktu perjalanan seseorang.
Namun, sebuah perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat, AirHelp, sempat merilis survei maskapai penerbangan terbaik dan terburuk selama 2018. Penilaian tersebut berdasarkan kualitas pelayanan, ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan, dan klaim kompensasi penundaan atau pembatalan tiket.
Dilansir dari destinationtips.com, Minggu (30/12/2018), berikut sejumlah maskapai penerbangan terburuk di dunia pada 2018 versi AirHelp. Dari 10 nama tersebut, tak ada maskapai penerbangan dari Indonesia.
Jet Airways
Maskapai penerbangan India ini tidak terlalu buruk. Skornya 6,20 dari 10 poin. Meski nilai tersebut terbilang buruk, tapi memiliki kualitas yang sangat baik dan pengurusan klaim. Namun, perusahaan ini diminta untuk meningkatkan kinerja ketepatan waktu karena cukup rendah.
Aerolineas Argentinas
Maskapai penerbangan terkenal ini mendapat skor sebelumnya, 6.20 dan lebih dari 10 poin. Namun, mereka harus memperbaiki pengurusan klaim segera mungkin.
Iberia
Maskapai nasional Spanyol ini mempunyai nilai bagus pada kinerja ketepatan waktu dengan skor 8,4. Tetapi mereka memiliki skor yang sangat rendah dalam pengurusan klaim.
Korean Air
Ini adalah maskapai Korea Selatan yang memiliki skor sama dengan maskapai Spanyol, yaitu 6,13. Mereka juga memiliki masalah yang sama dalam pengurusan klaim. Pemrosesan klaim memberikan posisi yang rendah pada maskapai ini.
Ryanair
Maskapai Irlandia ini terkenal di seluruh dunia dan mendapat skor 6,03. Skor tinggi diraih pada kinerja ketepatan waktu, dan rendah dalam kualitas dan proses klaim.
Air Mauritius
Maskapai ini nyaris tak lulus tes. Mereka mencatak skor 5,99 dari 10 poin. Namun, mereka memiliki kualitas pelayanan yang sangat baik.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "10 Maskapai Penerbangan Terburuk di Dunia, Adakah Indonesia?"
Post a Comment