:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2398647/original/073298400_1541144247-hands-2847508_1920.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Merelakan waktu, tenaga, dan pikiran, serta mengikhlaskan hati untuk saling membantu. Begitulah relawan atau disebut juga volunteer.Para relawan dengan sukarela datang ke medan bencana hanya demi satu misi, yakni kemanusiaan.
Tak hanya sebatas itu, mereka juga dengan sukrela tinggal di tengah hutan hanya demi kemajuan pendidikan, dan banyak lagi kegiatan relawan yang patut dipuji.
Kegiatan membantu tanpa pamrih itu, berdasar sudut pandang psikologi, memiliki banyak manfaat. Berikut enam di antaranya dari manfaat menjadi relawan berdasar penyataan psikolog Lita Gading.
Menyehatkan jiwa dan raga
Menjadi relawan akan memberi kepuasan bathin, itu berdampak baik untuk pikiran dan meningkatkan kesehatan jiwa. Orang yang senang, fisiknya akan lebih sehat.
Memperluas networking
Menjadi relawan bisa memperluas jaringan pertemanan. Sebab bisa bertemu banyak orang baru yang bisa dijadikan relasi.
Mengatasi rasa jenuh
Menjadi relawan juga bisa sebagai obat untuk mengatasi jenuh dengan rutinitas pekerjaan sehari-hari. Dengan mengatasi kejenuhan, bisa mengembalikan semangat hidup.
Menemukan kepuasan bathin
Kegiatan sebagai relawan seseorang harus tulus, dan tanpa pamrih agar bisa merasakan kebahagiaan yang dimaksud.
Meningkatkan rasa percaya diri
Seringnya berinteraksi dengan orang lain, bahkan berbicara di depan umum, membuat diri lebih luwes dalam bersosialisasi.
Mempererat tali silaturahmi
Seringnya berkumpul bersama dengan misi dan visi yang sama, bisa mempererat hubungan silaturahmi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Syachrul Anto, relawan Basarnas Lion Air jatuh yang gugur karena dekompresi, diketahui baru saja pulang bertugas dari aksi kemanusiaan bencana gempa dan tsunami di Palu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menyehatkan sampai Mengatasi Jenuh, Ini 6 Manfaat Menjadi Relawan"
Post a Comment