Search

3 Insiden Pesawat Terbang Mematikan Gara-Gara Hal Sepele, Apa Saja?

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama media dipenuhi berita mengenai insiden kecelakaan yang telah dialami Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610. Penerbangan dengan rute Jakarta - Pangkalpinang yang menggunakan armada berjenis Boeing 737 Max-8 itu jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 29 Oktober 2018. 

Melakukan penerbangan dengan transportasi udara, seperti pesawat terbang memang sangat rentan akan kecelakaan. Banyak faktor yang dapat terjadi, baik itu masalah besar sampai masalah sepele pun bisa menyebabkan fokus penerbangan menjadi berkurang, sehingga menimbulkan jatuhnya pesawat terbang.

Berikut adalah rangkuman Liputan6.com pada Jumat (2/11/18) mengenai tiga daftar kecelakaan pesawat yang terlihat dari sisi kegagalan mekanis, kesalahan manusia, maupun cuaca.

1. Pesawat Sukhoi Superjet RRJ-95B

Insiden kecelakaan yang menimpa pesawat Sukhoi Superjet pada 9 Mei 2012, di Gunung Salak, Bogor, merupakan salah satu insiden mengejutkan yang terjadi karena faktor penyebab yang dinilai sepele. Menurut gerryairways.com, Jumat, (2/11/18), mengenai hal-hal apa saja yang menjadi faktor jatuhnya Sukhoi yang merenggut nyawa 45 orang.

Pertama, kurangnya persiapan demo flight. Minim komunikasi justru mengakibatkan kesalahan dalam berasumsi, baik yang dirasakan pilot dan pihak Air Traffic Control atau ATC.

Kedua, terjadi improvisasi tipe pesawat ke dalam sistem ATC mengenai kurangnya koordinasi antarbagian lalulintas udara. Salah memasukkan tipe pesawat cenderung mengecohkan penerbangan.

Kemudian, faktor lainnya adalah pengetahuan tentang keberadaan gunung dan dataran tinggi. Salah menggunakan peta juga menjadi faktor pesawat ini jatuh.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "3 Insiden Pesawat Terbang Mematikan Gara-Gara Hal Sepele, Apa Saja?"

Post a Comment

Powered by Blogger.