Liputan6.com, Jakarta – Tradisi mandi Safar masih dilestarikan masyarakat Sampit Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Bahkan menjadi agenda tahunan pariwisata Pemerintah Kotawaringin Timur. Tradisi mandi Safar tahun ini akan dilaksanakan di Sungai Mentaya Sampit pada 7 November 2017.
"Kami mengundang semua pihak untuk meramaikan acara ini nanti. Mandi Safar ini termasuk dalam kalender kegiatan pariwisata Kotawaringin Timur," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, belum lama ini, dilansir Antara.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, seremonial tradisi mandi Safar akan dilaksanakan di Ikon Jelawat di pinggir Sungai Mentaya. Puncaknya, mandi bersama di Sungai Mentaya depan Dermaga Habaring Hurung.
Serangkaian lomba akan digelar untuk memeriahkan acara. Lomba dimulai sejak pukul 07.00 pagi, yaitu lomba tari pesisir, maulid Al Habsyi dan peragaan busana batik Kotawaringin Timur. Acara puncaknya dilaksanakan pada siang hari, yakni bersama-sama mandi bercebur di Sungai Mentaya.
"Tradisi Mandi Safar merupakan tradisi masyarakat berupa bersama-sama mandi di sungai sebagai simbol dan sekaligus harapan membersihkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Tradisi yang kini dikemas menjadi agenda pariwisata daerah itu biasanya dilaksanakan pada Rabu terakhir di bulan Safar," katanya.
Dia mengatakan panitia sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengawal pelaksanaan mandi Safar. Petugas akan bersiaga untuk mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti ada yang tenggelam maupun kecelakaan air.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Siap-Siap Mandi Safar di Sungai Mentaya Sampit"
Post a Comment