Kasur Tepat untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

Liputan6.com, Jakarta - Tidur yang baik dan cukup merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Saat tidur berkualitas, suasana hati cenderung lebih gembira, kemampuan berpikir meningkat, dan risiko obesitas dan serangan jantung menurun. Pemilihan kasur yang tepat sangat mempengaruhi kualitas tidur.

Berdasarkan penelitian dari Better Sleep Council dan National Sleep Foundation, kasur yang terlalu keras, kotor atau usang bisa menyebabkan susah tidur, memicu alergi, serta mengakibatkan nyeri punggung, pinggang dan leher. Berangkat dari fakta tersebut, salah satu produsen kasur dalam negeri memproduksi kasur yang menerapkan teknologi dari Jepang dan Amerika Serikat dengan sertifikasi CertiPUR, CertiPUR-US, dan OEKO-TEX.

Co-Founder Mollis Mattress Christian Yuwono mengatakan, produk kasurnya memiliki tujuh fitur unggulan, yaitu teknologi smart foam, cooling fabric, sleep cool, Zero motion transfer (Zent™), detachable cover, hypoallergenic, dan signature latex.

"Mollis Mattress hadir agar semua orang bisa memiliki kasur yang nyaman dengan harga terjangkau," kata Christian dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Teknologi smart foam merupakan penyempurnaan dari teknologi memory foam NASA. Smart foam membantu mengoptimalkan aliran darah dan memberikan dukungan postur tubuh yang membantu meredakan nyeri pada leher, pinggang dan punggung.

Cooling fabric dan sleep cool menjaga kasur terasa sejuk lewat infused cool gel core dan sirkulasi udara maksimal. Sementara, teknologi Zero motion transfer meminimalisir pergerakan kasur. Fitur detachable cover membuat pelapis kasur dapat dilepas dan dipasang dengan mudah untuk menjaga kasur tetap bersih.

Fitur hypoallergenic membuat kasur Mollis terhindar dari debu, tungau, dan jamur. Lebih lanjut, signature latex khas Mollis diklaim membuat yang menidurinya tertidur lebih nyaman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Aksi heroik warga berupaya menyelamatkan sejumlah mobil dari pabrik milik Kangoroe Springbed yang terbakar.

Let's block ads! (Why?)